Agus Flores Perketat FRN, DPP Hanya Terbitkan 76 KTA

    Agus Flores Perketat FRN, DPP Hanya Terbitkan 76 KTA

    JAKARTA - Anda Bayangkan Organisasi FRN Counter Polri Sebesar itu , DPP hanya menerbitkan 76 KTA  

    Diketahui Jumlah Keanggotaan Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN) Yang Tercatat Dalam Buku Coklat di Dewan Pinpinan Pusat (DPP) Berkisar 5069 , Ternyata DPP hanya menerbitkan 76 Kartu Anggota (KTA).

    Mengapa Ketua Umum PW FRN Agus Flores Menerbitkan hanya 76 , ini Penyampaiannya Jumat malam (29/11) .

    Menurutnya Penerbitan KTA sebagai Tanda Legal Standingnya Pengurus , salah satunya Keanggotaan Tersebut Pandai Menulis Berita dan Perusahaan Medianya Terakreditasi di Dewan Pers.

    " 76 KTA Yang Sudah diterbitkan di DPP dan ada Dibuku Coklat, karena mereka Termasuk Perusahaan Media Terakreditasi di Dewan Pers, " ujarnya.

    Ditambahkan Agus, Tidak Semua, Ditunjuk Pengurus DPW dan DPC memiliki KTA Resmi dari DPP.

    Alasan Agus sama, KTA diultimatum Pintan Nulis dan Perusahaan Persnya Terakreditasi.

    Aguspun menyampaikan, Organisasi ini bukan Tong Sampah, yang memungut Barang Barang Kotor, Karena dia dirikan syarat mutlak Mendukung Marwah Polri, bukan jadi mata mata mencoba dan merusak Institusi Polri.

    " Jadi Beruntunglah yang memiliki KTA. Karena sekarang Pihak Humas dilembaga Polri, soal Legal Standing , Apakah Benar Anggota FRN atau Tidak sangat diperketat, " tegasnya.

    Bahkan Pemerintah maupun Lembaga Kepolisian, untuk Pengusulan Bermitra berdasarkan Rekomendit DPP PW FRN Pusat. (Frn)

    agus flores perket frn dpp terbitkan 76 kta agus flores perket frn dpp terbitkan 76 kta
    Sopiyan Hadi

    Sopiyan Hadi

    Artikel Sebelumnya

    Gelar Cooling System Polda Metro Jaya Gandeng...

    Artikel Berikutnya

    Ciptakan Rasa Aman Masyarakat, Polisi Sisir...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Menteri Nusron Wahid Optimalkan Peran Badan Bank Tanah

    Ikuti Kami